Minggu, 27 April 2014

Kelud "Before" Erupsi

Hemm,, dah hampir seminggu lebih gak ngeblog niehh. Hari ini pengen sok sokan gaya ketak ketik di lappy, alias pengen ngeblog, hehehe... Oke kali ini saya pengen bercerita my travelling ke Gunung Kelud, yup Kelud. Masih pada inget kan erupsi Kelud Februari kemarin, yang abunya sampai kemana mana, di Surabaya juga kena dampaknya, tapi paling parah mungkin daerah Kediri, Blitar and Jogja yah. Malah kalau denger dari berita abunya bisa sampai di Jawa Barat, padahal gunungnya kecil tapi koq efeknya sedahsyat itu, bisa dibilang kecil kecil cabe rawiittt,,hehehehe. Cuma kali ini saya tidak bercerita soal erupsi kelud, melainkan ingin menceritakan pengalamanku ke Gunung Kelud sebelum erupsi.

Kalau dibilang jarak dari Surabaya ke Kediri gag sebegitu jauh, mungkin 3 jaman sampe. Waktu kesana saya menggunakan kendaraan pribadi, yaitu mobil bukan mobilku sendiri sehh, tapi mobil teman, cuma nebeng lah,hehehe... Kami berangkat dari Surabaya ke Kediri malam hari, kira kira pukul 11 malam, dan sampai Kediri kota sekitar jam setengah 4 pagi. Wahh lama juga ya perjalanannya, eitsssss.... tunggu dulu, sebenarnya sih gak lama yah teman, tapi berhubung sering berhenti and cari makan malam alhasil sampai sana pagi pagi buta dech. Oke lanjutt,, perjalanan kami lanjutkan ke Wates, kami menginap di rumah saudara teman saya, lumayan bisa menyelonjorkan kaki di kasur walaupun gak lama. Paginya setelah sarapan kami langsung menuju ke Kelud.

Perjalanan ke Kelud keren bangetss,,jalan menuju gunungnya itu loh ijooooo buangeeett,,uademm and asrrrii puooll, hehe lebay yah. Tapi suerr ini gak lebay, beneran bagus, menurutku jalannya kayak di film Karate Kids tu loh, miriipp kalau bagiku,,hahahah ngayal yah. Skip hayalanku tentang Karate Kids, back to topic...sampai di Kelud hal pertama yang saya rasakan itu dinggiinnn,, ya iyalah dingin lah di gunung. Untuk menujud Kelud, saya harus melewati terowongan panjang yang gelap, kenapa gelap karena minim cahaya, jadi remang remang gitu. Di ujung terowongan terlihat cahaya, cahaya yang terang yang mengantarkan kami ke Kelud,,hahahaha...sok puitis. Dan ternyata saudara saudara untuk melihat Kelud dari atas saya harus menaiki anak tangga, namanya juga "dari atas" pasti ada tangga yang harus dilewati to yah. Berhubung saya ini lemah dalam hal olahraga, jadi bisa dipastikan bakalan ngos ngosan naek ke atas. yupppzzz ngos ngosan, hahhahaa....cuma gak se ngos ngosan waktu di air terjun dolo seh..upzz oot :p

Pose sambil leyeh leyeh ^^

Lagi lagi tangga dan masih tetep pose,,ahaayyy

Finally sampaii punacakk,,horeeee....

Nah yang item itu gunungnya bukan yahhh???

Nahh tu jalannya kelihatan dari atasss,, ignore the model,,heheh..

Pokoknya waktu itu sekeliling masih ijooo bangett and asri. Gag tau dech klo sekarang, mungkin masih gersang kali yahh. Dan sampai sekarang saya masih bingung mana seh Gunung Keludnya,, apa gundukan yang berwarna hitam tw yah,,hahaha #lol :p. Lain kali pengen kesana lage, pengen lihat gimana keadaanya pasca erupsi, penasaraaan bangett pokoknyaaa.....






Selasa, 15 April 2014

New Year in Bandung (episode Kawah Putih)

DAY 2 (31 Desember 2013)

Hari ke dua di Bandung saya putuskan untuk mengunjungi wisata Kawah Putih. Kawah Putih Bandung berada di Jalan Raya Soreang Ciwidey Km 25, Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kab. Bandung. Kira kira jarak dari  Kiara Condong ke wisata Kawah Putih kurang lebih sekitar 3 jam perjalanan. Pada hari ke dua ini kami sengaja tidak menyewa motor, melainkan menyewa mobil. Alasan memakai mobil dikarenakan jarak tempuh yang cukup jauh dan menghindari terkena hujan. Gak lucu kan dah semangat berangkat ke sana tiba2 hujan turun,,jiahhhh...males banget,hehehe...

Kami berangkat kira kira pukul 8 pagi, yah estimasi kalau macet, supaya sampai sana tidak terlalu siang. Dan ternyata saudara saudara, jreng....jreng...hehehe sok mendramatisir, Bandung macet parah,,puolll. Hem,,bete abis di mobil, ternyata pemilihan pake mobil salah, seharusnya pake motor kan yah, bisa salip sana salip sini, serobot sana serobot sini. Hem...tapi tak apalah nasi sudah menjadi bubur T.T....

Lanjuttt,,,akhirnya kami sampai di Kawah Putih lebih dari 3 jam, mungkin sekitar 4 jam lebih, gara2 ada si Komo lewat alias maceeeettttt. Setibanya di sana ternyata kami tidak bisa langsung melihat si Kawah. Ehmm..ya dunk kan mobilnya harus di parkir dulu, trus harus bayar tiket masuknya kan,hahahah...Lagi2 saya lupa tiket masuknya, ehm kira kira sekitar Rp 30.000/orang, Rp. 18.000 untuk tiket masuk dan Rp. 12.000 untuk kendaraan yang mengantar kita ke bibir kawah. Nama kendaraanya  "Ontang Anting",,he..lucu kan namanya?? Sebenarnya mobil bisa saja langsung masuk ke bibir kawah tanpa harus pakai si Ontang Anting, tapi tambahan biayanya itu loh mahallll binggggiittt sekitar Rp 150.000, jadi kami rasa lebih baik memakai si Ontang Anting ini. Sayangnya saya gak sempat foto sama Mr. Ontang Anting, yah..karena banyaknya wisatawan yang datang jadi harus cepat cepat naik.

Waktu naik Ontang Anting, rasanya kayak di banting banting,,pokoknya serasa dikocok di dalamnya,hehehe...tapi masih seru koq, seru bangeeeettt... Kira kira 30 menit kami sampai di Kawah Putih. Ternyata banyak abang abang penjual masker, yah katanya sih emang kudu wajib pake masker supaya gak tercium bau belerangnya and akibatnya bisa sesak nafas, buat jaga jaga akhirnya kami memutuskan untuk menjual masker. Harganya sekitar 5rb per biji.

Penampakan di Kawah Putih,hehehe


Jalan menuju bibir kawah

Nangkring di Pohon,hehehehe

Warna kawahnya bagussss bangett,,biruu, trus suasana sekelilinya itu loh bagusss. Tapi lagi lagi si kabut selalu datang, cuma menurutku malah menambah eksotis si kawah sihh...

Si kabut datanggg

Panorama Kawah Putih

Kami meninggalkan kawah putih kira kira pukul 15.00, yah gara gara si petugas kawah putih mengingatkan para pengunjung agar tidak terlalu lama mendekati bibir kawah, takut ada yang mabokk atau pusing kali yah. Ehm...tapi jujur, bagus banget kawahnya, koq bisa biru banget wrnanya trus dikelilingi sama bukit yang ijo royo royo gitu, subhanalloh.... Next time kalau ke Bandung pengen ke sini lage, mudah mudahan pas gak rame pengunjungnya, jadi serasa milik sendiri,hahahahahah...........

Senin, 14 April 2014

New Years in Bandung (episode Tangkuban Perahu)

Ini pertama kali saya ngeblogg,,,yess this is my first time,, but I feel so exciteddddd,, ye ye ye la la la la....^^
Oke my first blog  kali ini merupakan pengalaman yang tek terlupakan,, cause selama 24 tahun ini saya gak pernah mengalami malam "Tahun Baru" di luar rumahhh...Hemm,, so sad emank. Nah kali ini saya bakal menceritakan malam Tahun Baru  di Bandung...
Pemilihan kota Bandung sebagai my destination sebenarnya berawal dari adanya tiket promo pesawat, yeahh sebagai mahasiswa yang baru lulus and uang saku masih pas pasan wajar dunk cari tiket promo, hehehe. 
Perjalanan ke Bandung tidak sendiri melainkan bersama 3 rekan kawan saya. Kami berencana berlibur sekitar 3 hari mulai tanggal 29 Desember sampai 1 Januari 2014. Pesawat terbang dari Bandara Juanda ke Bandara Husein Sastranegara kira kira pukul 9 malam dan sampai di Bandung 1 jam kemudian. Setibanya di Bandara Husein Sastranegara, kami langsung dijemput oleh Pak Hendri, pemilik Pak Soma Homestay. Kesan pertama ketemu Pak Hendri orangnya ramah dan logatnya ya kelihatan sepeti logat orang sunda. Sayangnya waktu itu gak sempet take a picture bapaknya,hehehe....

Day 1 (30 Desember 2013)
Hari pertama di Bandung kami putuskan untuk mengunjungi Tangkuban Perahu, karena jarak tangkuban perahu yang cukup jauh dari tempat kami menginap yaitu kiara condong, kami putuskan untuk berangkat pagi pagi buta,, ya estimasi macet and kalau nyasar,,hehehee..
Dari penginapan ke tujuan wisata kami menyewa sepeda motor, kalau gak salah harga sewanya sekitar 60ribu sehari. Sebelum menuju Tangkuban Perahu, kami sengaja untuk melewati Gedung Sate, pertama kali melihat Gedung Sate saya pikir dimana ya satenya??ternyata bulatan yang di atas gedung itu disebut Sate,,tapi sayangnya saya gak sempat foto, coz bingung cari tempat parkir sepeda motor,,hahahah lol :P
Kira kira 2 jam kemudian kami sampai di tempat wisata Tangkuban Perahu, kesan pertama yang saya rasakan adalah dingggiiinnnn. Hawanya super duper dingin, malah lebih dingin dari kota Malang, menurutq sih. Untuk tiket masuk ke wisatanya jujur saja lupa,,hahahah...nieh penampakan saya di Tangkuban Perahu
Heheheeh,,mau foto di plakatnya ajah sebenarnya butuh pengorbanan tuh. Harus gantian sama orang laen yang mau poto juga,maklumlah lage peak season. Ehm, sebenarnya agak kecewa sih waktu itu, karena kawahnya gak begitu terlihat, coz tertutup kabut. Tebel banget kabutnya,,
Action Manyun (gara gara si Kabut)

Kawahnya mulai terlihat
Atas gunung itu konon seperti perahu yg terbalik tapi lagi2 gak terlihat gara2 si kabut
 
Yah walaupun kabutnya kadang dataang kadang pergi but it's so much fun. Masih bisa melihat kebesaran Allah SWT ajah rasanya udah bersyukur banget. Next time pengen kesini pas gak musim kabut,,,jiahhhh..hahahahaa,,